JURNAL PRAKTIKUM
DASAR DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN
PENGENALAN ORDO
ORTHOPTERA
(Valanga nigricornis)
OLEH
RIDHO AL AMIN
NIM: 1409000607
KELOMPOK: 6 (SATU)
PROGRAM STUDY: AGROTEKNOLOGI
LABORATORIUM DASAR-DASAR
PERLINDUNGAN TANAMAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA
MEDAN
2015
JURNAL PRAKTIKUM
DASAR DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN
PENGENALAN ORDO ORTHOPTERA
(Valanga nigricornis)
OLEH
RIDHO AL AMIN
NIM: 1409000607
KELOMPOK: 6 (SATU)
PROGRAM STUDY: AGROTEKNOLOGI
Jurnal Ini Merupakan Salah Satu Syarat Untuk Mengikuti Praktikum
Dasar-Dasar Perlindungan
Tanaman Fakultas Pertanian
Universitas Islam Sumatera
Utara
M e d a n
Asisten
Nilai
( 1. NANDA SATRIA ) ( )
( 2. ADAM FIQIE FAUZI
)
( 3. DEDI MUHAMMAD RIFA’I )
( 4. IRHAM SYAUKANI )
( 5.
ARFAH DALIMUNTHE )
( 6. BAMBANG ARDIANSYAH )
( 7.
DIAN DHIKA )
KOORDINATOR
( HJ. SYAMSAFITRI, S.P, M.P )
LABORATORIUM DASAR-DASAR
PERLINDUNGAN TANAMAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA
MEDAN
2015
PENGENALAN ORDO ORTHOPTERA
RIDHO AL AMIN (0607-14) FP. UISU (2014-2015)
Abstrak
Hama ini menyerang terutama pada bagian daun,
daun terlihat rusak karena serangan dari belalang tersebut, jika populasinya
banyak dan belalang sedang dalam keadaan kelaparan, hama ini bisa menghabiskan
sekaligus dengan tulang – tulang daunnya.,
teknik budi daya (pemupukan,bahan organik, dan mulsa), pestisida hayati
(Pseudomonas fluorescens dan Bacillus spp.), pestisida nabati (serai wangi),
pengendalian kimiawi (bakterisida), dapat membatasi dan menghambat populasi belalang dari
daerah sekitar.
Pengendalian hama Valanga nigricornis harus dilakukan secara
terpadu dengan mengombinasikan berbagai teknik pengendalian.
Kata
kunci: Valanga nigricornis
Pseudomonas fluorescens, Bacillus spp
PENDAHULUAN
Latar
Belakang
Othoptera
berarti bersayap lurus, serangga yang tergolong dalam ordo ini melipatkan
sayapnya pada saat istirahat secara lurus di atas tubuhnya. Ukuran tubuh sedang
sampai besar. Banyak diantaranya yang menjadi hama tanaman pertanian, ada pula
yang bersifat sebagai predator(Valdinno,
2012).
Bentuk tubuh bulat panjang dengan kepala
hypognathus. Mata majemuk jelas dan besar dengan dua atau tiga mata tunggal
(ocelli) atau juga tanpa mata tunggal. Antena relatif panjang dan banyak
spesies yang antenanya melebihi panjang tubuhnya dengan ruas yang banyak. Mulut
bertipe penggigit pengunyah. Dada mengalami pengerasan yang kuat. Pada
Orthoptera, serangganya ada yang bersayap ada juga yang tidak bersayap(Anonimus,
2012).
Abdomen umumnya terdiri atas banyak
ruas. Pada Orthoptera yang menghasailkan suara biasanya terdapat timpana pada
ruas abdomen pertama (misal belakang). Ovipositor pada beberapa jenis bentuknya
panjang seperti jarum, tetapi pada beberapa jenis yang lain pendek dan
tersembunyi. Ada pula yang bentuknya seperti pedang. Perkembangbiakannya secara
perkawinan dan mengalami metamorphosis sederhana. Serangga muda dan dewasa
mempunyai habitat dan makanan yang sama. Umumnya fitofag dan beberapa zoofag
dan bahkan ada yang bersifat kanibal(Anonimus,
2012).
Tujuan Praktikum
1.
Untuk mengetahui ordo orthoptera.
2.
Gejala
serangan juga pengendaliannya.
TINJAUAN
PUSTAKA
Klasifikasi
Belalang Jagung ( valanga nigricornis) :
Kingdom : Animalia
Phylum : Arthopoda
Ordo : Orthoptera
Class : Insecta
Family : Acrididae
Genus : Valanga
Spesies : Valanga nigricornis
Ordo
Orthoptera dibagi menjadi 6 subordo yaitu subordo Caelifera, Ensifera,
Mantodae, Phasmatodae, Blattodae dan Grylloblattodae. Dari 6 subordo dibagi
menjadi famili, yang erat hubungannya dibidang pertanian baik sebagai hama atau
predator(Valdinno, 2012)
Ciri
umum Orthoptera adalah salah satu ordo dari kelas Insecta Tubuh bersegmen
/beruas/berbuku, buku Tersusun atas segmen kepala ( Chepalo) , segmen dada (
Thorax) dan segmen perut ( Abdomen) shingga ke tiga segmen itu terpisah Jumlah
kaki 3 pasang , berada di bagian dada ( Thorax) maka disebut Hexapoda Di bagian
Thorax juga di lengkapi sayap Tripoblastik Selomata Simetri bilateral
Eksoskeleton Bersegmen Sistem pencernaan : mulut, esophagus, lambung, usus, dan
anus Sistem respirasi : insang / paru-paru / trakea Sistem ekskresi : saluran /
tubula Malpighi Sistem saraf : tangga tali Sistem gerak : otot dan rangka
eksokeleton Sistem reproduksi : Aseksual : parthenogenesis, Seksual :
gamet (dioseus) Sistem sirkulasi : sistem peredaran terbuka (jantung, pembuluh
pendek, sinus / hemosol, hemolimfe) artinya darah beredar di luar pembuluh
sehingga darah bergerak bebas dari hempasan jantung keluar jantung ke sel
seluruh tubuh dan kembali ke jantung dengan tekanan otot tubuh Darah hanya
membawa Sari makanan tanpa Oksigen karena O2 bisa langsung akses ke sel tubuh
karena dialirkan ke Tracheo hingga ke sel Darah tidak berwarna merah karena
tidak mempunyai Hb karena memang tidak diperlukan(Anonimus, 2009).
Belalang
yang merupakan contoh dari Ordo Orthoptera mempunyai alat transportasi berupa
jantung pembuluh. Pada bagian jantung pembuluh terdapat lubang-lubang kecil
(ostium) yang mempunyai katup. Pada waktu jantung pembuluh berdenyut ostium
tertutup, darah mengalir ke depan melalui aorta.Peredaran darah belalang hanya
mengedarkan sari makanan dan mengambil sisa metabolisme. Sedangkan pengedaran
oksigen ke seluruh tubuh dan pengambilan karbon dioksida dilakukan melalui
sistem trakea(Syafniwati, 2010).
Corong
hawa (trakea) adalah alat pernapasan yang dimiliki oleh serangga dan arthropoda
lainnya. Pembuluh trakea bermuara pada lubang kecil yang ada di kerangka luar
(eksoskeleton) yang disebut spirakel. Spirakel berbentuk pembuluh silindris
yang berlapis zat kitin, dan terletak berpasangan pada setiap segmen tubuh.
Spirakel mempunyai katup yang dikontrol oleh otot sehingga membuka dan
menutupnya spirakel terjadi secara teratur.Pada umumnya spirakel terbuka selama
serangga terbang, dan tertutup saat serangga beristirahat(W Wolesensky, 2005).
Alat ekskresi pada belalang adalah pembuluh Malpighi, yaitu alat pengeluaran yang berfungsi seperti ginjal pada vertebrata. Pembuluh Malphigi berupa kumpulan benang halus yang berwarna putih kekuningan dan pangkalnya melekat pada pangkal dinding usus. Di samping pembuluh Malphigi, serangga juga memiliki sistem trakea untuk mengeluarkan zat sisa hasil oksidasi yang berupa CO2. Sistem trakea ini berfungsi seperti paru-paru pada vertebrata(Anonimus, 2010).
Alat ekskresi pada belalang adalah pembuluh Malpighi, yaitu alat pengeluaran yang berfungsi seperti ginjal pada vertebrata. Pembuluh Malphigi berupa kumpulan benang halus yang berwarna putih kekuningan dan pangkalnya melekat pada pangkal dinding usus. Di samping pembuluh Malphigi, serangga juga memiliki sistem trakea untuk mengeluarkan zat sisa hasil oksidasi yang berupa CO2. Sistem trakea ini berfungsi seperti paru-paru pada vertebrata(Anonimus, 2010).
BAHAN DAN METODE PRAKTIKUM
Tempat dan Waktu
Praktikum
dilaksanakan di Laboratorium Gedung Johor Fakultas
Pertanian Universitas Islam
Sumatera Utara, Jln Eka Warni, Kecamatan Medan Johor, Kota madya
Medan, Ketinggian tempat 25 mdpl dengan topografi datar, Praktikum ini di
laksanakan pada hari Jum’at tanggal 20 Maret 2015 pukul 10.00 WIB sampai dengan selesai.
Bahan dan Alat
Bahan
a. Bahan
yang di gunakan : -Valanga nigricornis
-Mantis religiosa
Alat
b. Alat
yang di gunakan : -Toples
-Potonga
karet
-Kertas
karton
-Alkohol
-Gunting
Metode Praktikum
1.
Siapkanlah
semua alat dan bahan untuk praktikum pengenalan ordo
orthoptera.
2.
Ambillah
alat yaitu toples yang berisi potongan karet.
3.
Tuangkan sedikit Alkohol
ke dalam toples.
4.
Masukkan belalang ke dalam toples,
kemudian tutup rapat.
5.
Setelah belalang mati, amatilah dimana
letak-letak caput,toraks, dan abdomen.
6.
Gunakanlah
buku gambar A4 untuk menggambar letak-letak bagian dari belalang.
HASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL DAN PEMBAHASAN
a.
Hasil
Belalang Jagung (Valanga nigricornis)
Gambar utuh
|
Bagian-bagiannya
|
|
|||
|
Caput
|
Torax
|
|
Abdomen
|
|
|
|
|
|||
|
|||||
Keterangan
|
Keterangan
|
Keterangan
|
Keterangan
|
||
|
1.
Mata
2.
Mulut
3.
Antena
|
|
memiliki bagian yang sangat penting,
misalnya: alat pernafasan,evivositor,dll
|
- Pembahasan
Pada praktikum Dasar-Dasar Perlindungan Tanaman yang
membahas OPT yang salah satu di antaranya adalah belalang
jagung atau Valanga nigricornis merupakan hama yang menyerang daun-daun pada tumbuhan
jagung pada masa pembentukan tongkol. Belalang
yang merupakan contoh dari Ordo Orthoptera mempunyai alat transportasi berupa
jantung pembuluh. Pada bagian jantung pembuluh terdapat lubang-lubang kecil
(ostium) yang mempunyai katup. Pada waktu jantung pembuluh berdenyut ostium
tertutup, darah mengalir ke depan melalui aorta. Peredaran darah belalang hanya
mengedarkan sari makanan dan mengambil sisa metabolisme. Sedangkan pengedaran
oksigen ke seluruh tubuh dan pengambilan karbon dioksida dilakukan melalui
sistem trakea(Syafniwati, 2010). Pertama kali belalang di
temukan di Australia pada tahun 1900-an, dan masuk ke Indonesia pada tahun 1986
di kota Bandar Lampung. Sistem kehidupan nya bermigrasi atau berpindah-pindah
tempat. Belalang kawin pada musim kemarau dan sekali bertelur bias mencapai 90
butir telur.
Gejala
Serangan
Pada tanaman jagung yang sudah terserang oleh belalang
jagung. Akan menunjukkan gejala serangan seperti daun layu dan bila
bagian daun kita lihat banyak lubang-lubang dampak dari gigitan serangga jenis Valanga nigricorni. Teknik Pengendalian
1. Secara mekanis
Artinya berkombinasi dengan manusia, atau melakukan pemburuan belalang secara
frontal.
2.
Kultur Teknis
Yaitu dengan melakukan kegiatan pembersihan lahan, daun,
pembersihan saripati, yang bertujuan untuk menghambat pertumbuhan serangga.
3.
Pengendalian Biologi
Pengendalian ini dilakukan dengan cara yaitu menggunakan
predator misalnya pada tanaman jagung ditanami bunga-bunga yang dapat
mengundang kumbang yang di takuti belalang
4.
Pengendalian secara kimiawi
Pengendalian ini merupakan langkah terakhir yang ditempuh
dalam melaksanakan konsep Pengendalian Hama dan Penyakir Terpadu (PHT).
Pengendalian kimiawi dapat dilakukan dengan menggunakan Insectisida.
KESIMPULAN DAN
SARAN
Kesimpulan
1.
Othoptera berarti bersayap lurus,
serangga yang tergolong dalam ordo ini melipatkan sayapnya pada saat istirahat
secara lurus di atas tubuhnya.
2.
Belalang yang merupakan contoh dari Ordo
Orthoptera mempunyai alat transportasi berupa jantung pembuluh.
3.
Corong hawa (trakea) adalah alat
pernapasan yang dimiliki oleh serangga dan arthropoda.
4.
Valanga
nigricornis merupakan hama
yang menyerang
daun-daun pada tumbuhan jagung pada masa pembentukan tongkol.
5.
Pertama kali belalang di temukan di
Australia pada tahun 1900-an, dan masuk ke Indonesia pada tahun 1986 di kota
Bandar Lampung.
Saran
Sebaiknya Ketika praktikum
berlangsung mahasiswa hendak nya
mengkondusifkan ruangan, agar seluruhnya dapat
mendengarkan asisten ketika memberi penjelasan sehingga pelajaran yang
dijelaskan dapat dipahami dengan mudah dan apabila menggunakan alat-alat
laboratorium agar menjaganya dengan hati-hati sehingga alat laboratorium tidak
rusak.
DAFTAR
PUSTAKA
Anonimus, 2009. Pemahaman
Ordo orthoptera. Diakses melalui (http://sonnyblogger.com).
Pada
Tanggal
22 Maret 2015.
Anonimus,
2010.
Pemahaman Ordo-Ordo. Diakses melalui (http://TMblogger.com).
Pada
Tanggal
22 Maret 2015.
Anonimus. 2012. Ordo Orthoptera Diakses
melalui (http://pengendalian-hama- penyakit-tanaman). Pada tanggal 22 Maret
2012.
Syafniwati. 2010.
Pengertian Ordo Serangga. Diakses melalui (http:// pengendalian-hama-penyakit-tanaman).
Pada tanggal 22 Maret 2012.
Valdinno. 2012. Ordo Orthoptera Diakses Melalui (http://valdinno.blogger.com).
Pada
Tanggal
22 Maret 2015.
W Wolesensky, 2005. Ordo Orthoptera.
Diakses melallui (http:// pengendalian-hama-penyakit-tanaman). Pada tanggal 22
Maret 2012.